https://inoklinik.com

Apakah kamu lagi merasa banyak tekanan dan stress, padahal hidup berkecukupan dan terlihat baik-baik saja? Perasaan tersebut jangan dianggap sepele. Jika rasa cemas dan stress berlanjut terus-menerus, coba cek apakah kau mengidap duck syndrome.

Duck syndrome memang belum secara resmi diakui sebagai gangguan mental. Seseorang yang mengalami duck syndrome, walaupun merasakan banyak tekanan dan stress, ia tetap bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari. Namun, sekali lagi, jangan dianggap sepele sebab orang yang mengalami duck syndrome berisiko untuk mengalami masalah kejiwaan, seperti gangguan cemas dan depresi.

Duck syndrome bisa saja muncul karena sedang mengalami hal-hal berikut ini:

  • Tuntutan akademik
  • Ekspektasi yang terlalu tinggi dari keluarga dan teman
  • Pola asuh
  • Pengaruh media sosial
  • Perfeksionisme
  • Pernah merasa mengalami peristiwa traumatik
  • Self-esteem yang rendah

Penderita duck syndrome tidak mengalami gejala yang jelas seperti depresi dan gangguan cemas. Tapi biasanya penderita duck syndrome suka membandingkan dirinya dengan orang lain dan merasa bahwa hidup orang lain lebih baik dan sempurna darinya. Ia juga menganggap bahwa ia sedang diamati atau dipuji oleh orang lain sehingga harus menunjukkan kemampuannya semaksimal mungkin.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Jika kamu sedang merasa hal-hal tersebut, sebaiknya langsung cari bantuan supaya duck syndrome yang kamu alami tidak berdampak lebih buruk lagi. Berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan:

  • Lakukan konseling dengan pembimbing akademik atau konselor di sekolah atau kampus
  • Kenali kapasitas diri agar dapat bekerja sesuai dengan kemampuan
  • Belajar untuk mencintai diri sendiri
  • Jalani gaya hidup sehat, yakni menjaga makanan dan rutin olahraga
  • Luangkan waktu untuk melakukan me time
  • Ubah pola pikir menjadi lebih positif dan berhenti membandingkan diri dengan orang lain
  • Jauhi media sosial untuk sementara waktu

Jangan tunggu sampai kesehatan mentalmu memburuk, kesibukan tidak boleh jadi penghambat dirimu mencintai diri sendiri. Kesibukan, beban hidup, dan persaingan tidak bisa dihindari, namun kamu bisa mengontrolnya dengan menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini perlu dilakukan supaya hidupmu tidak hanya dipenuhi dengan pekerjaan dan tuntutan hidup yang membuatmu tertekan.

Untuk kamu yang berada di fase ini, kamu berhak mendapatkan ketenangan hidup dan bisa menikmati hidupmu sehari-hari. Tetap semangat, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *