Sudah bulan Juli, saatnya klinik melakukan evaluasi pertengahan tahun. Tidak dipungkiri evaluasi penting untuk kelancaran kedepannya. Hal itu dilakukan untuk mengukur program yang sudah tercapai, program yang belum terealisasikan, serta memantau apakah dalam pertengahan tahun ini usaha berjalan sesuai target.

Selain itu, pada tahun 2020 klinik harus lebih ekstra untuk beradaptasi dengan kehidupan baru setelah pandemi. Adaptasi beberapa program harus dilakukan untuk mensiasati program-program yang tertunda. Akhirnya banyak klinik memilih untuk melakukan terobosan baru dalam penanganan manajemen klinik agar tetap berjalan seperti biasa. Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi klinik:

1. Evaluasi Sistem Kerja

Perlu adanya penilaian kinerja klinik keseluruhan untuk mengukur apakah sistem yang dipakai sudah efektif atau belum dalam menghasilkan output, baik itu dalam pelayanan, produk obat dan hasil rekam medis. Jika ternyata sistem tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan output. Maka, sistem kerja perlu ditelusuri kesalahannya. Misal dalam kurun waktu 1 bulan suatu klinik dapat melayani 10 pasien, tetapi setelah dilakukan perbaikan ternyata dalam waktu yang sama bisa menghasilkan pelayanan konsultasi 20 pasien.

Tidak sedikit klinik pada kondisi new normal terpaksa untuk merubah sistem kerjanya. Perubahan tersebut dilihat dari sistem kerja para karyawan yang dilakukan di rumah masing-masing (work from home). Penting dilakukan agar klinik tetap melangsungkan aktivitas seperti biasa karena kesehatan menjadi fokus utama pada saat pandemi. Walaupun hal ini menghambat pelayanan terhadap pasien, sehingga banyak klinik mengambil langkah untuk melakukan konsuling secara online melalui media sosial

Dengan pekerjaan yang dilakukan di rumah (Work From Home) klinik mulai merubah sistem kerja dan fasilitas yang akan diberikan terhadap karyawan baik dalam insentif tunjangan paket internet atau dengan memberikan perhatian kesehatan dengan mengirimkan vitamin dan masker gratis. Jika klinik diharuskan untuk melakukan konsultasi dan pelayanan secara langsung, maka klinik perlu merubah sistem kerja untuk menghadapi new normal. Pemeriksaan kesehatan pasien harus sesuai dengan prosedur kesehatan dan klinik wajib menyediakan alat pelindung diri yang lengkap untuk para dokter dan perawat. Perubahan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan antar pasien dan karyawan.

2. Evaluasi Visi, Misi Dan Target

Menindak lajuti aktivitas pola kerja yang sudah dilakukan. Perlu bagi klinik untuk mengukur target tahunan yang telah disepakati. Jika selama setengah tahun klinik masih jauh dari target, maka klinik perlu untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan variabel input yang belum maksimal. Tetapi jika target yang diharapkan sudah terpenuhi, maka klinik perlu untuk membuat target baru untuk akhir tahun agar kinerja klinik tetap stabil dan mencapai keuntungan yang lebih tinggi. Apalagi saat ini kita berada di situasi pandemi yang membuat industri bisnis harus memutar otak bahkan rela banting setir agar target di akhir tahun dapat terpenuhi dengan baik.

3. Evaluasi Pengembangan Klinik

Pengembangan klinik perlu dilakukan untuk keberlangsungan jangka panjang. Mulai dari inovasi pengembangan produk sampai pengembangan dalam manajemen bisnis. Meningkatnya penggunaan telehealth saat ini merupakan salah satu contoh inovasi dari segi pelayanan klinik. Telehealth memberikan akses mudah bagi pasien yang ingin melakukan konsultasi kesehatan dengan dokternya, selain itu pasien dapat memantau diagnosis penyakitnya sedini mungkin. Telehealth menjadi solusi yang tepat di kondisi saat ini, intensitas kunjungan pasien akan lebih sedkit dan pasien pun tidak menghabiskan waktu lama untuk mengantri di klinik.

4. Evaluasi Cashflow Bisnis

Memperhatikan aliran masuk dan keluarnya uang di klinik juga sangat penting, sebab laporan keuangan dapat digunakan untuk mengetahui posisi keuangan bisnis. Laporan keuangan yang tidak seimbang akan menimbulkan kerugian besar di akhir tahun bagi semua pihak di dalam klinik. Penting sekali untuk terus memantau serta melakukan evaluasi laporan keuangan secara kontinu. Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan laporan kinerja klinik secara menyeluruh, sehingga klinik dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk perkonomian internal dan eksternal.

5. Menemukan Masalah Yang Tidak Disadari

Contoh hal-hal yang tidak disadari seperti kepuasan pasien terhadap pelayanan dan fasilitas di klinik. Walaupun terlihat sepele, hal tersebut tidak boleh diabaikan. Jika tidak diperbaiki maka ibaratkan bom waktu, dapat menjadi masalah besar yang dapat mengganggu kinerja klinik di masa depan. Jadi wajib bagi klinik untuk terus mengevaluasi serta menemukan kekurangan di dalam sistem kliniknya. Semakin sering klinik melakukan evaluasi maka semakin cepat dan tepat dalam melakukan langkah-langkah efektif untuk mengatasinya.

Lima poin tersebut sangat penting diperhatikan dalam mengevaluasi klinik khususnya pada pertengahan tahun ini agar klinik dapat memberukan pelayanan maksimal di akhir tahun. Kemudahan dalam membuat laporan klinik kini sudah tersedia lewat aplikasi inoklinik. Aplikasi ini akan terintegrasi langsung dengan kebutuhan-kebutuhan dan pemantauan aktivitas klinik. Jadi tidak ada kesulitan lagi untuk mengevaluasi klinik secara kontinu, cukup dengan inoklinik semua jadi mudah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *