Setiap tanggal 24 Oktober, kita memperingati Hari Dokter Nasional. Peran dokter memang tidak bisa dianggap sepele, apalagi dengan kondisi kritis selama dua tahun kebelakang.

Wabah virus COVID-19 membawa perubahan besar di bidang teknologi dan kesehatan. Para dokter tak henti-hentinya berperang demi kesembuhan pasien yang terpapar virus ini. Tidak sedikit yang gugur di medan perang, tenaga medis menjadi pahlawan yang mempertaruhkan nyawa di rumah sakit.

Akibat jasa para dokter dan tenaga medis lainnya, kini kita bisa sedikit bernafas. Walaupun belum sepenuhnya hilang, kasus COVID-19 di Indonesia berhasil turun dari lonjakan yang hebat di awal tahun. Hal ini didukung oleh program vaksinasi yang semakin meluas sampai ke daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Lagi-lagi, ini berkat kerja keras para dokter dan tenaga medis. Pelayanan mereka mempermudah proses vaksinasi COVID-19. Seperti yang kita tau, pelaksanaan program vaksinasi sempat diragukan oleh beberapa pihak karena keamanan vaksin tersebut. Namun, dengan bantuan para dokter kita bisa merasa yakin dan aman untuk melakukan vaksinasi.

Pada tanggal 24 Oktober 2021, melalui akun Instagram miliknya, Presiden Joko Widodo memberi apresiasi kepada para dokter di Indonesia berkat kontribusi mereka selama masa pandemi. Presiden Jokowi mengatakan bahwa mereka telah membuktikan kontribusi dengan menyumbang keahlian, pikiran, dan tenaga, bahkan mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelematkan bangsa Indonesia.

Kita sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya ikut mengapresiasi kerja keras para dokter dan tenaga medis lainnya. Seperti yang telah dikemukakan oleh Presiden Jokowi bahwa mereka adalah pahlawan nyata masa kini yang terus berjuang hingga ancaman pandemi berakhir. Kita tidak akan bisa bertahan sejauh ini jika tidak ada ketulusan dari kerja keras para dokter di Indonesia.

Selamat Hari Dokter Nasional bagi para dokter yang telah berjuang di medan perang, baik bagi mereka yang telah gugur maupun yang masih bertahan. Semoga kita semua, bangsa Indonesia dapat melewati masa-masa pandemi ini sampai akhir.