[pl_row]
[pl_col col=12]
[pl_text]
Di zaman sekarang ini siapa sih yang tidak tau apa itu thrifting? sudah sampir semua orang mengetahui apa itu thrifting , terutama untuk kalangan muda bahkan banyak kalangan muda yang lebih memilih untuk menggunakan thrifting terutama pada pakaian. Karena selain harganya yang tergolong murah dibandingkan harga aslinya, thrifting pakaian bekas juga seringkali memiliki jenis pakaian yang unik dan Branded. Hal ini lah yang menjadi daya tarik bagi para pecinta thrifting.
Tapi, Apakah kamu tau dampak untuk kesehatan kita ketika menggunakan pakaian Thrifting?
Penggunaan pakaian thrifting rentan mengalami iritasi kulit, infeksi pencernaan sampai infeksi saluran kemih. Faktanya setelah dilakukan pengujian terhadap pakaian thrifting terdapat beberapa koloni bakteri yang bertahan hidup pada pakaian thrifting diantaranya Bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus), Bakteri Escherichia coli (E. coli), dan jamur (kapang atau khamir) yang ditunjukkan oleh parameter pengujian Angka Lempeng Total (ALT) yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.
Proses penularan penyakit dengan media pakaian thrifting yaitu adanya kontak langsung dengan tangan kita yang kemudian dibawa masuk lewat mulut, hidung dan mata yang menyebabkan cemaran bakteri di dalam tubuh kita yang mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan diantaranya bisul, jerawat, dan infeksi luka pada kulit yang disebabkan oleh Bakteri S. aureus. Sedangkan gangguan pencernaan (diare), serta jenis jamur seperti kapang (Aspergillus spp.) disebabkan oleh Bakteri E. coli. dan gatal-gatal, alergi bahkan infeksi pada saluran kelamin di sebabkan oleh khamir (Candida spp.)
Dengan beberapa penjelasan resiko kesehatan yang mengintai akibat penggunaan pakaian thrifting sebaiknya kita dapat mengambil sikap apakah akan mengesampingkan kesehatan demi mode atau jika terpaksa kita harus menggunakan pakaian Thrifting setidaknya kita bisa melakukan langkah pencegahan penularan penyakit dari pakaian thrifting dengan cara sebagai berikut:
Rebus/Rendam Dengan Air Panas
Merebus/merendam pakaian thrifting dengan air panas bertujuan agar mematikan kuman dan bakteri yang menempel, cukup rendam pakaian selama 15 menit kemudian buang air rendaman sebelum dilanjutkan proses pencucian biasa.
Cuci Menggunakan Tangan
Mencuci pakaian menggunakan tangan akan lebih memudahkan untuk memastikan noda dan kotoran sudah tidak menempel, selain itu resiko pakaian rusak karena pencucian menggunakan mesin cuci dapat dihindari.
Gunakan Antiseptik
Selain merendam pakaian bekas menggunakan air panas sebaiknya rendam juga pakaian menggunakan cairan antiseptik, merendam pakaian dengan antiseptik dapat lebih optimal membunnuh kuman dan bakteri setelah direndam dengan air panas.
Cuci Dengan Detergen, Gunakan Pewangi dan Pelembut Pakaian
Penggunaan detergen selain efektif membunuh kuman dan bakteri juga efektif untuk meluruhkan noda dan kotoran, selanjutnya bilas dengan air bersih dan rendam pakaian dengan pewangi dan pelembut pakaian agar pakaian lebih wangi dan tidak berbau apek.
[/pl_text]
[/pl_col]
[/pl_row]